Berbagai Macam Teori Pers

Halo guys, setelah beberapa hari ini disibukkan dengan tugas kuliah yang segambreng, termasuk bikin makalah tentang teori pers ini, akhirnya semua tugas yang diberikan oleh dosen kelar semua. Yeay!

Yuk sekarang kita bahas apa itu teori pers!!

  1. Bentuk Aliran-Aliran Media Dari Berbagai Negara

     A. Teori otoriter

Merupakan teori normativ dimana semua bentuk komunikasi dalam media di negara tersebut berada di bawah kontrol elit pemerintah. Teori ini berkembang di negara-negara monarki di eropa, dimana kerajaan waktu itu menjadi otoritas tertinggi di suatu negara. Model komunikasi yang terjadi pada negara yang menjalankan teori pers otoriter berjalan satu arah. Kelebihan teori ini ialah konflik dalam masyarakat bisa diminimalisir karena adanya pengawasan terhadap media yang dianggap pemicu konflik dan hal-hal yang dapat menggoncangkan masyarakat. Namun di balik kelebihan tersebut, ada sederet kekurangan terhadapat penerapan pers yang berasas otoriter diantaranya ialah, adanya penekanan terhadap kebebasan mengemukakan pendapat ataupun pandangan melalui media, berkurangnya kesempatan berkreasi dalam pers dan mudahnya terjadi pembredelan terhadap penerbit yang cenderung merugikan.

Adapun ciri-ciri umum media dalam suatu negara yang menganut teori otoriter ialah :

  1. Media menghindari perbuatan yang menentang kekuasaan dari penguasa.
  2. Wartawan tidak memiliki hak kebebasannya dalam mengembangkan pendapat.
  3. Media selalu menghindari hal hal yang berbau kecaman atau kritikan terhadap kebijakan pemerintah yang berkuasa.

Teori pers otoriter banyak digunakan oleh negara-negara maju seperti halnya Portugal, China, Spanyol dan masih banyak di negara Asia maupun Amerika selatan.

     B. Teori liberal

Ialah teori yang berasal dari reaksi penolakan terhadap paham otoriterisem pada akhir abad ke-17. Penganut libertarian mengemukakan sifat alami individu untuk mencari kebenaran dan mendapatkan kehidupan pribadi yang lebih baik, dimana pencaian kebenaran tersebut bisa diwujudkan melalui kebebasan berpendapat. Pers ini harus menjadi mitra dalam pencarian kebenaran, bukan sebagai alat pemerintah lagi. Kekurangan teori ini jauh lebih banyak ketimbang kelebihannya, diantaranya ialah, mengabaikan konflik yang muncul dari pencarian kebenaran, optimis bahwa tiap individu memiliki rasionalitas dan etikanya sendiri dll. Sedangkan kelebihannya hanya media memiliki kebebasan dan menghindari dari kontrol pemerintah.

Adapun negara yang menganut paham pers liberal ialah, USA, Kanada, Swedia, Belanda, Perancis, Australia, Swiss, Itali dll.

     C. Teori Tanggung Jawab Sosial

Muncul karena memprotes kebebasan mutlak sekitar abad ke-20. Dalam paham ini berkembang bahwa media harus memenuhi tanggung jawab sosial. Media yang meganut paham ini selain mengangkat konten menghibur, memberikan informasi ke masyarakat dan mencari untung seperti paham libertarian, juga bertujuan membawa konflik ke dalam arena diskusi. Kebebasan dan tanggung jawab dalam paham ini diharapkan bisa berjalan beriringan. Ciri-ciri dari paham ini diantaranya seperti, media bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan, masyarakat di beri kesempatan sama dalam mengemukakan pendapat terhadap konflik yang terjadi, media mempunyai kewajiban tertentu terhadap masyarakat dll. Negara yang menganut paham ini sepeti Amerika Serikat dan Indonesia.

Teori pers tanggung jawab sosial adalah teori yang mengemukakan kebebasan pers yang harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat, kebebasan pers diatasi oleh dasar moral dan hati nurani insan pers sebab kemerdekaan pers, harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat. Teori tanggung jawab sosial muncul karena respon atas teori Libertarian.

Dari akhir tahun 1940-an Komisi Serikat mengajukan model bahwa pers harus memiliki kebijakan tertentu kepada masyarakat. Kewajiban itu diungkapkan dalam sebuah semboyan yaitu informatif, benar, akurat, objektif, dan berimbang. Teori pers tanggung jawab sosial sebagai lawan dari teori libertarian dimana teori tanggung jawab sosial menuntut jurnalis untuk memiliki tanggung jawab, baik itu kepada pemerintah maupun juga kepada masyarakat khususnya

     D. Teori soviet

Media merupakan alat partai ata pemerintah yang berkuasa sehingga pers tunduk pada negara. Teori ini dikenal juga dengan teori marxis-leninis, karena teori ini berakar dari revolusi rusia 1917 yang berdasarkan dari gagasan Karl Marx dan Freederich Engels. Dalam paham ini media tidak dimiliki pribadi, pers berfungsi sebagai alat indoktrinisasi masal dalam bentuk propaganda dan pers satu-satunya alat yang dapat membantu pemerintah berinteraksi dengan kelas pekerja maupun buruh serta menjadi pelayan kelas pekerja. Negara yang menganut paham pers ini diantaranya ialah Rusia, China, Hongaria, Kroasia dan beberapa negara pecahan uni soviet.

2. Contoh Implementasi Aliran-Aliran Pers di Beberapa Negara

     A. Contoh Implementasi Aliran Media Soviet

Teori pers komunis soviet pertama kali muncul di Russia, teori ini dimunculkan sebagai bentuk pemeliharaan dan pengawasan terhadap kehidupan komunis. Teori pers komunis  dijadian alat untuk membantu pemerintahan waktu itu, proses yang dilakukan tidak melalui musyawarah dikarenakan dianggap akan memperlambat proses menentuan keputusan.

Karena teori ini tumbuh pada tahun 1917 yang pada saat itu belum marak berita online jadi media yang digunakan adalah media cetak, seperti kita lihat diatas bahwa teori pers komunis soviet sangat mengedepankan aspek-aspek untuk mendukung pemerintah, tidak terdapatnya pers secara bebas.

Menurut kami, tentang teori ini adalah kami kurang setuju karena keterbatasan pers dalam pempublikasian berita-berita pada zaman itu, sejumlah pers bahkan diperalat untuk mendukung program dari pemerintah pada saat itu.

     B. Contoh Implementasi Aliran Media Liberal

Dalam teori pers liberal, semua orang berhak mendirikan media massa asalkan mereka memiliki modal. Contohnya Amerika pernah membentuk secara khusus organisasi media massa untuk kepentingan perangnya, yaitu Office of War Information (OWI) dan Committee on Public Information (CPI) yang menyebarkan propaganda ke dalam maupun luar negeri , lalu ada Radio Voice of America (VOA) yang menyiarkan berita-berita hanya untuk orang asing dengan menggunakan  40 bahasa. VOA dengan percaya diri mengatakan dalam siaran pertamanya bahwa “ Berita bisa saja baik atau buruk. Kami akan mengatakan yang sebenarnya”

Dengan kebebasan yang dimiliki oleh setiap media, maka media tersebut terhindar dari kontrol pemerintah. Kontrol dari pemerintah dianggap suatu pemaksaan yang menghalangi seseorang untuk berpikir dan berpendapat. Sehingga di dalam teori liberal ini, pers diberi tempat yang sebebas-bebasnya dalam mencari kebenaran. Tetapi dengan adanya kebebasan yang sangat bebas ini maka rentan juga terhadap fitnah, kata yang tidak sopan, hasutan, maupun hal yang tidak senonoh yang diberitakan oleh suatu media,

     C. Apakah di Indonesia Menerapkan Salah Satu Aliran tersebut?

Tidak, di Indonesia tidak menggunakan keempat sistem teori seperti yang diatas, namun menggunakan sistem teori pers kuasa dan modal.

     D. Negara-Negara Yang Menggunakan Teori Campuran

Berdasarkan pengertian-pengertian tentang macam-macam teori pers, beberapa diantaranya dapat dikatakan menggunakan teori pers campuran:

  1. Amerika serikat : Menggunakan teori pers libertarian dan tanggung jawab sosial
  2. Spanyol : Menggunakan teori pers otoritarian dan libertarian
  3. China : Menggunakan teori pers otoritarian dan komunis

Negara-negara diatas dapat kategorikan sebagai negara yang menggunakan teori pers campuran akan tetapi dari teori campuran tersebut salah satunya yang paling sering digunakan.

Udah dulu ya guysss yang kita bahas teori pers, selamat membaca dan semoga bermanfaat! Malam!

Leave a comment